• Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
  • Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id.
Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan / ® (copyright) yang kurang benar. Blog ini masih dalam proses renovasi

Apa Itu Slackware?

November 10, 2009 Label:
Slackware Linux adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil perbaikan (patch) yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.


Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.
Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga “sesuai” dengan prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup dikenal adalah script inisialisasinya. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script inisialisasi.
Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedikit mungkin. Hal ini berarti Anda bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi GNU/Linux pada umumnya.

2.4. Filosofi UNIX

Karena GNU/Linux adalah implementasi ulang yang bebas dari sistem operasi UNIX, disarankan untuk melihat filosofi yang membuat UNIX banyak digunakan. Doug McIlroy meringkas filosofi UNIX dalam tiga aturan sederhana:
• Menulis program yang melakukakan satu hal dan melakukannya dengan baik.
• Menulis program untuk bekerja bersama-sama.
• Menulis program untuk menangani aliran teks, karena merupakan antarmuka yang universal.
Sangatlah aneh jika Anda tidak berniat untuk menulis program untuk GNU/Linux. Namun, meskipun sebagai pengguna, aturan dasar UNIX ini sangatlah berarti bagi Anda. Setelah Anda mampu mengetahui perintah dasar yang merupakan bagian dari UNIX selama beberapa tahun, Anda akan mampu mengkombinasikan beberapa program sederhana untuk menyelesaikan masalah kompleks. Simpan hal ini dalam pikiran Anda selama Anda mempelajari Slackware Linux; cobalah untuk mendapatkan gambarang tentang bagaimana Anda bisa membagi tugas yang kompleks menjadi operasi sederhana yang dikombinasikan.

2.5. Perangkat Lunak Bebas dan open source

Sebagian besar paket-paket pada Slackware Linux dipublikasikan pada lisensi perangkat lunak bebas atau open source. Pada lisensi semacam ini, perangkat lunak dapat digunakan, dipelajari, diubah, dan didistribusikan secara bebas. Secara umum, hal ini berarti perangkat lunak tersedia dan dapat didistribusikan dalam bentuk kode sumber dan juga biner. Meskipun pergerakan perangkat lunak bebas dan open source berbagi banyak lisensi dan prinsip, terdapat sedikit perbedaan antara kedua pergerakan ini. Pergerakan open source lebih cenderung untuk berfokus pada keuntungan ekonomis dan teknis dari adanya penggunaan bersama dari kode sumber, sedangkan pergerakan perangkat lunak bebas menekankan pada sisi etika dari penyediaan kode sumber dan biner secara bebas. Seperti yang ditulis pada website GNU: “Free software is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of free as in free speech, not as in free beer.[1]” Dengan semangan software bebas dan open source, kode sumber dari hampir semua paket-paket disertakan pada CD atau DVD set resmi Slackware Linux.

2.6. Fitur Slackware Linux 12.0

• Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat.
• HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
• X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertama dari Slackware Linux yang menggunakan X s
Sumber : http://slackware.linux.or.id/slackbasic/html/chap-intro.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ahmad Syaifuddin © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates